Puisi DA Alfredo
Suara wibawa itu masih mengiang dalam kalbu...
Membangunkan aku dalam lamunan...
Mengingatkan aku pada sebua tujuan hidup...
Dan cita-cita kecilku....
Suara wibawa itu mengajarkan aku tentang makna sebua harapanDalam jiwaku terpatri keinginannya..
Untuk hidup berarti bagi orang lain..
Ayah... aku rindu suaramu...
Suara wibawa itu bercerita tentang masa mudanya...
Yang penuh dengan tantangan kehidupan....
Yang terus bersemangat menghabiskan hari-hari untuk bangsa ini....
Ayah.. aku rindu ceritamu..
Suara wibawa itu tidak hilang di antara tawa dan candanya...
Tidak hilang dalam cerita lucu .. .
Yang terus mengisi hari-hari hidupmu...
Ayah.. aku rindu senyummu...
Suara wibawa itu mengajak aku melihat dunia..
Memaknai aku tentang hasrat alam ..
Mengajarkan aku untuk mencintai bumi...
Ayah.. aku rindu nasehatmu...
Suara wibawa itu mengejutkan aku di beranda rumah..
Menegur aku di kegelapan malam..
Mengajarkan aku tentang dunia malam yang kejam....
Ayah.. aku rindu amarahmu...
Suara wibawa itu masih begitu kuat saat berdendang..
Nyanyian khas membangkitkan semangat seorang prajurit...
Untuk tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa ini..
Ayah.. aku rindu semangatmu...
Kini, jasadmu telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi
Di bawah naungan deru tembakan salfo senjata api..
Tidurlah dalam keabadian..
Doa anak-anakmu selalu untukmu...
Gerimis di Pantai Alak-Januari 2010..
Sumber wwww.poskupang.com
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar, dan jangan lupa kembali lagi